Penulis : Gissele
Ende, Aksara Nusa
Badan Pusat Statistik (BPS) Ende memastikan 380 orang petugas sensus penduduk yang bertugas melakukan pendataan pada SP 2020, berada dalam kondisi sehat dan menggunakan APD lengkap saat turun ke rumah warga. Hal tersebut tercermin dari seragam yang digunakan oleh para petugas SP 2020 yang dilengkapi dengan sarung tangan, masker, face shield serta hand sanitizer.
Kepala Seksi Statistik Sosial pada BPS Ende Feliksia Siola, Senin (31/8/2020), mengatakan bahwa petugas sensus penduduk yang turun ke rumah warga dilengkapi dengan APD standar. Feliksia menyatakan bahwa BPS mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, sebab kegiatan sensus penduduk dilaksanakan di tengah pandemi covid-19.

“Petugas Sensus yang turun ke lapangan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri seperti sarung tangan, masker dan face shield. Para petugas juga membawa hand sanitizer saat menjalankan tugas,” katanya.
Feliksia menyatakan bahwa seluruh petugas sensus telah menjalani rapid test dan hasilnya adalah seluruh petugas sensus dinyatakan non reaktif dan mendapatkan surat bebas covid-19 dari puskemas. “BPS Ende bekwrja sama dengan Puskesmas Onekore dalam melakukan rapid test. Hasil rapid test menunjukan bahwa semuanya non reaktif sehingga dapat menjalankan tugas. Jika ada yang reaktif, tentu tidak akan diizinkan ke turun ke lapangan,” tegasnya.
Feliksia mengharapkan agar masyarakat tidak khawatir saat menerima kedatangan petugas serta bersedia ditemui oleh petugas untuk wawancara, sebab para petugas SP tersebut telah terbukti sehat.
Sementara itu, Kepala BPS Ende Paulus Puru Bebe menjelaskan bahwa petugas sensus yang turun ke lapangan dilengkapi dengan identitas dari BPS. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari petugas gadungan.

“Petugas diberikan identitas seperti rompi pelaksana tugas sensus dari BPS, surat tugas serta tanda pengenal lainnya dari BPS. Masyarakat harus mengecek, kalau tidak ada identitas seperti itu maka bukan petugas sensus,” katanya.
Comment